A. JUDUL PENELITIAN
Upaya peningkatan prestasi belajar siswa dalam memahami pelajaran ekonomi dengan pendekatan media pembelajaran Gambar Pada materi Uang Kelas VIII semester genap Smp Tritunggal Sugihwaras, kec.Sugihwaras, kab.Bojonegoro tahun pelajaran 2011/2012.
B. BIDANG KAJIAN
Bidang kajian dalam PTK yang akan di buat ini adalah “Penggunaan Media Pembelajaran Berupa Gambar pada mata pelajaran ekonomi pada bab uang kelas VIII semester genap Smp Tritunggal Sugihwaras “
C. PENDAHULUAN.
Secara umum pelajaran EKONOMI kurang kurang diminati oleh siswa karena proses pembelajarannya biasanya monoton dan metode pembelajarannya kurang menarik bagi siswa. Misalkan dalam bab uang, jika seorang guru hanya menerangkan saja bentuk dan macam-macam uang tanpa menunjukkan gambar atau bentuk uang tersebut, maka siswa akan sulit untuk memahami bentuk-bentuk uang tersebut.
Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis akan menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan media gambar tentang bentuk-bentuk uang. Dengan penggunaan media gambar ini, diharapkan siswa dapat membedakan macam-macam uang yang beredar di Indonesia.
Ketidaksukaan siswa dalam mata pelajaran Ekonomi membuat banyak anak yang menyepelekan materi yang disampaikan oleh guru, sehingga pemahaman yang didapat oleh siswa tidak bisa maksimal. Misalnya, peserta didik hanya bisa menghafal pengertian dari materi yang disampaikan oleh guru tanpa bisa memahami isi yang terkandung dalam materi tersebut. Padahal ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah yang akan dibahas adalah : “mengapa siswa sulit membedakan jenis/macam-macam uang?
2. Mengapa siswa sulit mengingat dan membedakan nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik pada mata uang?
3. Alternatif tindakan yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan “media gambar uang“. Alasannya adalah jika guru menggunakan media gambar, maka kemungkinan besar siswa akan mampu membedakan dan mudah mengingat pada materi yang telah disampaikan oleh guru terutama pada materi uang.
E. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan umum pelaksanaan penelitian yang kami lakukan ini adalah untuk mengetahui “apakah dengan penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk nyebutkan macam-macam uang yang beredar di Indonesia dan mengingat nilai nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik uang”.
Sedangkan tujuan kuhususnya adalah agar siswa dapat :
- Menjelaskan pengertian uang;
- Menjelaskan macam-macam/jenis uang yang beredar di Indonesia ;
- Membedakan nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik uang;
F. MANFAAT HASIL PENELITIAN
1. Bagi siswa.
Agar siswa dapat memahami macam-macam uang dan bentuknya serta membedakan nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik uang.
2. Bagi guru sekaligus peneliti.
Agar bisa dijadikan bahan untuk dapat digunakan pada proses pembelajaran dengan media yang menyenangkan sehingga diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami penjelasan guru dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa. Di samping itu, juga dimanfaatkan untuk meningkatkan profesionalisme guru.
3. Bagi sekolah.
PTK yang akan dilakukan ini diharapkan dapat menyumbangkan gagasan baru bagi sekolah dan dapat meningkatkan kualitas sekolah.
G. KAJIAN PUSTAKA.
1. Pngertian Uang
Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial. Uang adalah Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
Jenis Uang Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya
Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :
- Dikeluarkan oleh pemerintah
- Dijamin oleh undang undang
- Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
- Ditanda tangani oleh mentri keuangan
Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.
Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
- Dikeluarkan oleh Bank Sentral
- Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
- Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)
Ditandatangani oleh gubernur bank sentral. Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya
A. Uang logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.
Uang logam memiliki tiga macam nilai.
Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain :
· Tahan lama dan tidak mudah rusak (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas :
· Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.
Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :
· Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
· Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.
· Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
· Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar
Uang Giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.
Terjadinya uang giral
Uang giral dapat terjadi dengan cara berikut.
- Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku giro bilyet. Uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary deposit.
- Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut derivative deposit
- Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.
Simpanan uang di bank dapat berbentuk giro[rekening koran] yang boleh diambil sewaktu-waktu.
Pembayaran dengan uang giral dapat dilakukan dengan menggunakan cek,giro bilyet,dan pemindahan telegrafis[telegraphic transfer].
Keuntungan menggunakan uang giral
Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.
- Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
- Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro)
- Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
Uang Kuasi
Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.
2. Pengertian Pendekatan Pembelajaran dengan Media Gambar.
Menurut E. De Corta (Winkel, W.S, 1996 : 285) bahwa media pembelajaran adalah suatu sarana non personal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam upaya mempercepat pemahaman konsep pelajaran pada siswa, dapat dibantu dengan pemanfaatan media pembelajaran. Masih meurut Winkel yang menyatakan telah banyak diadakan penelitian mengenai media pembelajaran mana yang paling sesuai untuk tujuan tertentu, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa :
§ Tidak setiap media pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk mencapai sembarang tujuan.
§ Semua media pembelajaran dapat membantu guru dalam melaksanakan satu atau beberapa fungsi dalam pembelajaran.
Sesuai dengan pendapat seorang ahli yaitu Wragg, E.C ( 1996 : 38 ) dijelaskan bahwa penggunaan gambar-gambar, model, permainan dan poster oleh guru atau siswa dapat meningkatkan kegiatan bagi mereka yang tidak selalu dapat menangkap penjelasan verbal.
Menurut Nawang Wulan (1999 : 19) gambar sesungguhnya sama dengan sesuatu pertanyaan yang emmancing jawaban. Artinya dengan melihat gambar timbul rasa ingin megungkapkan apa yang kita lihat tersebut. Dengan melihat gambar siswa akan tumbuh keinginaan untuk menceritakan dan mengungkapkan apa yang dirasakan terhadap gambar tersebut. Hal ini dapat digunakan untuk melakukan recall terhadap materi pelajaran yang sudah diterima siswa.
Ada beberapa tujuan penggunaan media gambar yaitu selain melengkapi pengetahuan yang diperoleh melalui penyampaian materi, juga untuk melihat, mengamati, menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek tersebut.
Namun pada kenyataannya tidak semua siswa dapat mengikuti secara aktif pendekatan pembelajaran dengan media gambar ini. Sehingga keadaan tersebut memungkinkan terjadinya perberdaan motivasi antar siswa khususnya dalam mata pelajaran Ekonomi.
2. Pengertian Prestasi Belajar.
Menurut kamus Poerwadarminta (1984 : 768 ), Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai. Sedangkan Soenarwan menyatakan bahwa : “ prestasi adalah hasil belajar, sedanglan hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar siswa dengan tujuan pendidikan yang telah dimantapkan. Hasil belajar dalam rangka studi meliputi kawasan kognitif, afektif, dan kecepatan belajar seorang pelajar (Soenarwan, 1981: 79)
Menurut kamus Poerwadarminta (1984 : 108 ), belajar adalah uaha (berlatih dan sebagainya) supaya mendapat suatu kepandaian. Sedangkan Sudirman AM (1986 : 22) menyatakan bahwa belajar adalah merupakan serangkaian kegiatan seperti mengamati, mendengarkan, membaca, meniru, berusaha memecahkan sendiri dan mengikuti petunjuk pemimpin.
Berpedoman dari uraian di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa prestasi belajar merupakan kemampuan yang telah dicapai oleh siswa untuk memahami dan mengetahui serta menguasai pelajaran yang diberikan di sekolah. Prestasi belajar dapat dilihat dari angka-angka yang diraih berupa nilai dan juga dapat dilihat dari hasil test ulangan harian siswa.
H. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian (PPKI-UM, 2000:15).
B. Prosedur Penelitian
a. Perencanaan.
1) Mempersiapkan RPP;
2) Mempersiapkan buku-buku sebagai sumber belajar;
3) Mempersiapkan gambar macam-macam/jenis uang;
4) Mempersiapkan kelas dan siswa.
b. Pelaksanaan
1) Guru memampilkan gambar macam-macam/jenis uang;
2) Dengan bantuan gambar, Guru menjelaskan macam-macam/jenis uang;
3) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai macam-macam/jenis uang serta pengertian nilai instriksik dan nilai ekstrinsik uang;
4) Guru menyuruh salah satu siswa untuk menjelaskan kembali macam-macam/jenis uang serta pengertian nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik uang;
5) Evaluasi
c. Observasi hasil evaluasi.
d. Refleksi.
C. Jadwal Penelitian.
Penelitian akan dilakukan selama seminggu mulai tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan 21 Juli 2010.
No | Kegiatan | Minggu | |||||||||||
Minggu I | Minggu II | ||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | ||
1 | Perencanaan | √ | | | | | | | | | | | |
2 | Penyuluhan Proposal | | √ | | | | | | | | | | |
3 | Siklus I | | | √ | √ | √ | | | | | | | |
4 | Siklus II | | | | | | | √ | √ | √ | | | |
5 | Analisis Data | | | | | | | | | | √ | | |
6 | Pemuatan Laporan | | | | | | | | | | | √ | √ |
I. HASIL PENELITIAN
J. KESIMPULAN
|
L. DAFTAR PUSTAKA.
Nawang Wulan & Tatit.(1999). Edisi 2. Media Gambar Seri sebagai Sarana Pembelajaran Writting(Menulis). Jurnal Gentengkali.
Poerwodarminto,WJS.( 1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Soemartono, Drs.(1971). Test Hasil Belajar. Semarang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Prop.Jawa Tengah.
M. LAMPIRAN
1) Analisa Data
2) Rencana Pembelajaran
3) Soal Ulangan Harian
4) Analisis Hasil Ulangan Harian
5) Program Perbaikan dan Pengayaan
6) Lembar Observasi Siswa
0 komentar:
Posting Komentar